Membaca adalah sebagai media, kita membaca agar kita tahu. Allah Azza Wa Jalla menjelaskan hal ini dilima ayat pertama dari al Qur'an Al Karim. Allah berfirman:"Bacalah dan tuhanmulah yang MAha mulia. Yang mengajarkan dengan perantaraan qolam. Mengajar manusia apa yang tak diketahuinya". Sekalipun ilmu adalah target membaca, allah Azza Wa Jalla tidak memulai al Qur'an dengan kata:"Belajarlah!", akan tetapi Ia membatasi:"Bacalah"
Tidak ragu lagi bahwa disana ada banyak kita temui media untuk belajar, seperti mendengar, melihat, pengetahuan dan percobaan, akan tetapi media paling agung dalam belajar adalah (Membaca), seakan-akan Allah Azza Wa Jalla mengajari kita bahwa sekalipun banyak media belajar, kita diharuskan untuk membaca.
Allah Azza Wa Jallah memberikn kepada kita dilima ayat ini dua patokan yang sangat penting untuk membaca:
1. Allah berfirman:
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan"…..oleha karena itu membaca harus dengan nama Allah. Dan juga kita tidak dibolehkan membaca sesuatu yang membuat Allah murka…atau yang di larang oleh Allah Azza Wa Jalla untuk membacanya…membaca hanya untuk Allah semata…membaca menurut konsep allah azza Wa Jalla…membaca untuk kemaslahatan dunia dan manusia…untuk kebaikan dunia dan akhirat…adapun bacaan yang menghancurkan, melencengkan, menyesatkan maka bacaan ini semua bukanlah bacaan yang diperintahkan oleh Azza Wa Jalla didalam firman-Nya:"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan".
2. Bacaan dan ilmu yang anda dapat jangan sampai melepaskan ketawadhu'an anda…janganlah sombong dengan ilmu yang anda peroleh…tetapi ingatlah selalu bahwa Allah azza Wa Jalla yang memberikan ini kepadamu…:"Bacalah dan tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar dengan perintaraan qolam"…Dialah yang…(mengajar manusia apa yang tak diketahuinya)…makna ini jangan sampai hilang dalam ingatan pembaca atau pengajar….sekalipun ia sampai kederajat ilmu yang paling tinggi dimasanya….ketahuilah bahwa Allah azza Wa Jalla-lah yang mengajarkannya….
Allah berfirman:"Bertaqwallah kepada Allah dan Allah akan megajari kamu". Ia berfirman:"Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit".
Maka janganlah sombong dengan apa yang anda ketahui dihadapan mereka yang tidak tahu.
Wahyu pertama kali memberikan gambaran kepada kita sebuah konsep yang kuat dalam menuntut ilmu dan memanfaatkannya: harus ada sebuah pengakuan bahwa ni'mat berupa ilmu ini datangnya dari Allah dan juga kemampuan mempunyai ilmu dan membaca harus atas dasar Redho Allah.
Apabila kita membalik lembaran sejarah Nabi kita akan melihat sebuah peristiwa yang indah dan mencengangkan sekali dizaman terjadinya persitiwa tersebut. Dan zaman sesudahnya..hingga zaman kita sekarang…yaitu peristiwa tawanan perang badar
Rasulullah saw meminta kepada tawanan musyrik yang menginginkan tebusan dirinya dari tawanan dengan mengajari 10 orang muslim untuk membaca dan menulis!...hal ini sangat aneh sekali…khususnya di zaman itu yang berkembang pesat buta huruf ….
Akan tetapi membaca, menulis dan belajar adalah kebutuhan pokok setiap umat yang menginginkan kebangkitan dan kemajuan pessat.
Jika kita melihat kondisi kaum muslimin pada masa perang Badar kita dapati mereka sangat membutuhkan harta. Dan perlu untuk menjaga tawanan bertarget untuk menekan quraisy atau menjaganya agar digunakan sebagai pertukaran tawanan jika ada muslim yang ditawan oleh mereka. Akan tetapi Rasulullah saw memikirkan tentang apa yang terpenting dari itu semua, yaitu mengajari orang muslim membaca…ini adalah point penting dalam ide Rasulullah saw yaitu membangun umat Islam sebagai bangunan yang kokoh….hingga sahabat yang bisa membaca menawarkan kepada sahabat yang lain untuk mengajari mereka…lihatlah kepada Zaid Bin Tsabit RA-yang banyak memberikan peranan penting kepada sahabat lainnya dan ia hamper selalu dekat dengan Rasulullah saw karena ia tekun membaca dan menulis…hingga pada akhirnya ia menjadi seorang penulis Wahyu, penulis surat dan penerjemah bahasa Suryaniyah dan Ibrani padahal ketika itu ia hanya berumur 13 tahun …
Dan kita semua tahu Abu Hurairah Ra bagaimana hafalannya ? ia adalah sahabat yang paling banyak hafal hadits Rasulullah saw, kita lihat apa yang dikatakan tentang dirinya sebagaimana yang ada di Bukhori:"Tidak ada seorang pun dari sahabat nabi yang paling banyak hafalannya kecuali aku". )) walaupun demikian tinggi derajat ini, akan tetapi beliau meletakkan Abdullah bin Amr bin Ash RA diatas derajat beliau, mengapa ?sebab Abdullah bin Amr bin ash bisa membaca dan menulis….Abu Hurairah RA berkata : "kecuali Abdullah bin Amr…sebab ia bisa menulis dan aku tidak pandai menulis". ))
Dari sikap diatas-dan selainnya- kecintaan kepada bacaan mulai ditanamkan di hai kaum muslimin. Perustakaan-perpustakaan Islam pada sejarah Islam termasuk perpustakaan paling besar dan agung di dunia. Bahkan lebih agung secara mutlak selama beberapa kurun lama. Seperti perpustakaan Baghdad, Cordoba, aspiliah, Granada, kairo, Damaskus, Tarablus, Madinah dan Quds. Sejarah panjang Tsaqafah, peradaban dan sains.
Inilh nilai membaca didalam neraca islam. Dan ini adalah nilai membaca didalam sejarah Muslimin.
Dari semua sejarah ini dan nilai-nilai ini, kaummuslimin-sungguh sangat disayangkan- berhaapan dengan kondisi buta huruf yang memprihatinkan. Benar-benar berada pada kondisi buruk yang menimpa Umat al Qur'an. Kondisi buruk yang menimpa umat yang selalu menjadikan awal kalimat di dalam undang-undangnya : (( iqra' ))
Buta huruf yang menimp kaum muslimin mencapai 38%.......walaupun nisbah buta huruf yang sangat memprihatinkan ini , akan tetapi Alam Islami hanya memberikan dana pendidikan kurang dari 4% dari produk Negara secara global. Hal itu berarti bahwa permasalahan ini dianggap hanya permasalah sepele. Permasalahan besar ini perlu untuk dikaji ulang.
Jumlah yang telah disebutkan diatas ( 38% ) adalah jumlah buta huruf yang sudah jelas. Akan tetapi disana terdapat angka buta huruf secara tidak langsung menyebar ditengah-tengah umat selain buta huruf ini.
Angka buta huruf yang terdapat di tengah-tengah masyarakat yang bisa membaca dan menulis secara baik. Barangkali mungkin mereka telah menyelesaikan pendidikan skala universitas. Orang-orang barangkali mempunyai sejarah panjang didalam dunia membaca dan tulis-menulis, akan tetapi mereka tidak mengetahui sesuatu yang menjadi target utamna yang terjadi di dunia ini. Disana banyak sekali yang buta terhadapa agama, barangkali anda medapatkan seorang Dosen di Universitas atau seorang Dokter, atau serang pengacara yang memiliki skala keilmuan yang tinggi didalam bidangnya, akan tetapi mereka tidak mengetahui asas-asas yang terbangn diatasnya agama mereka.
Dosen di Universitas ini-setelah pulang dari Umrah-salah seorang dari sahabatnya bertanya kepadanya :"ketika tasyahud kita membaca apa ? apakah membaca al Fatihah !! ini adalah dosen Universitas !!
Adalah seorang dosen perempuan di Universitas berkata bahwa ia sholat jama'ah dirumah. Sekali-kali suaminya menjadi Imam di sholat kadang-kadang ia menjadi imam suaminya !!!
Hal seperti ini terjadi dalam urusan sholat-sebagai pondasi agama-bagaimana dengan urusan –urusan yang lainnya ? jelas, ini adalah buta huruf yang sebenarnya.
Pernah adal sebuah perlombaan antar mahasiswa Universitas. Salah satu dari pertanyaannya adalah urutan Khulafa' Arba'ah : pertama ? kedua ? …akan tetapi sunggh sangat disayangkan salah satu dari mahasiswa univrsitas tidak bisa menjawabnya !!
Sebagain dari mereka buta terhadap urusan politik. Tidak mengetahui apa yag sedang terjadi disekelilingnya di dunia ini, bagaimana urusan tersebut sedang terjadi…tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di palestina dan Irak.. tidak tahu apa yang sedang terjadi di Amerika dan Eropa…bahkan ia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di negerinya.
Ada dari mereka yang buta terhadap urusan undang-undang. Tidak mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Dari situ bandingkan dengan semua ilmu.
Manusia pada zaman sekarang tidak bisa membaca sekedar membaca yang menjadi tanggungan bagi mereka untuk menggapai kehidupan yang tentram. Terlebih lagi mendapatkan ilmu dan membaca ilmu spesialisnya dan Tsaqafah yang tinggi…hal ini adalah sebuah kemunduran peradaban yang sangat fatal …..
Sesungguhnya kunci eksisnya umat ini adalah kalimat (( Iqra'))…bacalah !
Sebuah umat tidak akan bisa maju kecuali dengan membaca….
Dari itu, salah seorang dari pemimpin yahudi berkata :"kami tidak takut kaum Arab, sebab kaum Arab adalah kaum yang tidak bisa membaca." Yahudi tersebut benar akan tetapi hal itu hanya sebuah kebohongan. Sebab umat yang tidak pandai membaca adalah sebuah umat yang tidak luhur ,tak dihormati dan tak ditakuti.
Disana ada problem lan, yaitu banyak dari pemuda yang menghabiskan waktu didalam membaca. Akan tetapi mereka tidak pandai memilih pelajaran yang mereka baca. Ada dari mereka yang menyia-nyiakan waktu setiap hari untuk membaca berpuluh-puluh lembar Koran olah raga, atau berita kesenian,atau membaca cerita cinta dan teka-teki polisi. Mereka memang membaca huruf dan kalimat banyak akan tetapi tanpa ada kesungguhan. Waktu,hari,bulan dan tahun berlalu…apa yang didapat setelah membaca bacaan ini ? nonsen.
Ini adalah sesuatu yang sangat bahaya. Maka apabiladidalam membaca terdapat sebuah urgenisitas yang agung, maka pelajaran yang wajib bagi kita baca juga memiliki urgenisitas yang tinggi pula.
Karena itu, kita disini mempunyai dua problem penting :
1. Ada dari kita yang tidak terbiasa membaca dan cepat bosan. Setiap kali semangat mereka menggebi-gebu untuk membaca, rasa bosan dan malas kembali menyelimuti mereka. Mereka itu sangat butuh kepada sarana yang membantu mereka untuk membaca dan konsisten didalam membaca.
2. ada dari kita yang memang membaca. Memberikan porsi waktu yang sangat banyak didalam membaca. Akan tetapi mereka tidak membaca untuk target yang jelas. Mereka tidak tahu apa yang mereka baca agar bacaan mereka bisa menjadi bacaan yang bermanfaat. Mereka itulah berada didalam penantian sebuah arahan agar membaca buku yang lebih bermanfaa.
Kami akan berusaha dilembar-lembar berikutnya jawaban dua problem ini…dan Allah-lah sang maha penolong.
Bagaimana aku mencintai bacaan ?
Disana terdapat beberapa sarana yang sangat penting, semoga allah menolong anda agar bisa mencintai bacaan.
1. Sarana pertama adalah sarana yang paling penting secara mutlak : Niat. Apa target anda didalam membaca ? mengapa anda membaca ? saya membaca sebab Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepadaku untuk membaca. Allah berfirman kepadaku dan kepada setiap muslimin dalam bentuk kalimat perintah secara langsung : (( Iqra' )) bacalah !..karena itu bacaanku ini adalah sebuah ketaatan kepada Tuhanku.aku membaca untuk kemaslahatnku didunia da akhirat. Tidak adakeberntungan disunia tanpa ilmu. Dan tidak ada keberuntungan di akhirat tanpa ilmu pula…aku membaca juga untuk kemaslahatn disekelilingku, ibuku, ayahku, anak-anakku, saudara-saudara lelakiku, saudara perempuanku, kerabatku, sahabatku baik yang aku kenal ataupun yang belum aku kenal. Aku menjadi seperti penjual miyak wangi yang bisa memberikan keharuman bagi siapa yang berada disekelilingnya. Aku membaca juga demi kemaslahatan umatku. Sebab sebuah umat yang tidak membaca-sebagaimana yang telah dijelaskan diatas-adalah sebuah umat yang tak pernah ditakuti, umat yang tertinggal,pengikut selainnya. Oleh Karena itu aku membaca untuk membuat umatku sebagai umat yang berada di garda terdepan. Dengan membaca, wahai saudaraku ! diridhai oleh sang Tuhan pemilik alam semesta, bermanfaat bagi anda, bagi siapa yang anda cintai dan bagi umat anda pula…tak ragu lagi bahwa hal seperti itu bisa menjadi mesin penggerak semangat anda didalam membaca. Sekalipun niat ini selalu tersimpan di benak anda, maka patokan-patokan yang disebut di awal surat al 'Alaq tak akan hilang dari benak anda. Anda membaca dengan nama Allah…maka anda harus menjadikan bacaan anda mencapai derajat ini. Sebab anda tahu bahwa allah Azza wa jalla-lah yang menganugerahkan kepada anda ni'mat dan keutamaan ini. Inilah sarana paling penting dan paling utama didalam membaca. Dengan niat yang tulus, target yang jelas dan semangat tinggi. Niscaya target anda akan terealisasikan. Diantaranya adalah anda akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari setiap apa yang anda baca dari ilmu-ilmu yang bermanfaat. Anda akan mendapat pahala dari setiap huruf yang anda baca. Sebab maklumat yang anda peroleh ketika membaca akan melekat kuat di ingatan anda. Dan anda akan mendapatkan kenikmatan hakiki setiap apa yang anda baca. Bukan hanya ilmu syariat bahkan semua ilmu. Pembaca politik akan emndapatkan kenikmatan dengan apa yang ia baca. Pembaca sejarah, pembaca Ekonomi akan emndapatkan kenikmatan pula dari apa yang ia baca. Para pelajar akan emndapatkan kenikmatan dengan mata pelajaran mereka. Permasalahan antara ayah dan guru dengan anak dan murid akan sedikit-demi sedikit hilang. Sebagai ganti dari tekanan ayah dan guru terhadap murid, wajib bagi mereka untuk memberikan pengarahan secara benar kepada mereka dalam bentuk perbarui niat dan menentukan target. Agar hari, bulan dan tahun tak berlalu sia-sia. Dengan itu tidak akan membuat murid yang telah belajar 16/17 tahun lebih dekat kepada buta huruf dari pada mendapatkan ilmu. !!! musibah yang benar-benar musibah menyia-nyaiakn target. Para pakar pengembangan diri selalu menegaskan bahwa pertama kali yang harus dilakukan disegala lini kehidupan-jika ia ingin kesuksesan-yaitu target yang jelas.
2. Sarana kedua : yang menjadi sarana paling penting pula didalam membaca adalah rencana untuk membaca. Tidak ada ruang untuk membaca secara serampangan. Alangkah baiknya anda membuat rencana yang jelas untuk membaca. Agar anda bisa membuat rencana dengan cara yang baik anda harus memiliki kemampuan yang cukup, waktu yang pas untuk membaca, buku yang cocok dan kemampuan didalam menguasai buku. Dan juga anda harus mengetagui mengapa anda membaca ?. Setelah anda mengetahui sebuah point-point ini, letakkanlah rencana yang jelas dibawah kemampuan dan kapabelitas anda. Misalnya, aku akan membaca lima buku ini selama 6 bulan kedepan, atau aku akan membaca 20 buku ini selama setahun atau dua tahun. Pertama kali saya akan memulai untuk membaca buku karya fulan selama waltu sekian. Setelah itu kitab ini selama waktu sekian pula…wajib bagi anda untuk konsisten dengan rencana yang anda letakkan sendiri secara baik. Jangan anda merobah rencana ini kecali dalam keadaan darurat. Barangkali pertama kali anda akan merasa capek dalam rencana ini. Akan tetapi anda akan meraih kesuksesan jika anda mampu untuk konsisten. Hendaklah anda kosisten secara standar di atas rencana anda. Tidak benar jika anda menetapkan untuk membaca berpuluh-puluh kitab dalam jangka waktu pendek hingga anda gagal didalam rencana anda. Barangkali anda akan mengalami frustasi dan rasa kegagalan. Demikian pula tidak benar anda memberikan waktu banyak untuk membaca buku yang sedikit. Maka anda akan membunag waktu secara sia-sia. Hendaklah anda memiliki beberapa bulan untuk meneliti dan meluruskan. Tanyakan kepada diri anda :"apakah aku berhasildidalam rencanaku ini atau disana ada kesalahan ? dan jika belum terealisasikan target yang diminta, apakah sebab rencana ini tidak benar atau memang disana ada rintangan dan halangan yang butuh untuk dipelajari dan meletakkan sarana untuk penilaian dan penyembuhan …penilaian berkesinambungan akan menjadi sarana untuk kesuksesan rencana anda dalam membaca insya allah. Inilah saran kedua diantara saran-sarana yang membantu dalam proses membaca setelah mnetukan target….yaitu membuat rencana.
3. Sarana ketiga : menentukan waktu permanent untuk membaca dan memanfaatkan waktu luang. Yaitu anda jangan menunggu sampai hari terakhir untuk membaca apa yang telah menjadi keharusan bagi anda untuk membacanya. Akan tetapi, tentukan waktu yang jelas untuk membaca. Anda hendaklah memilih waktu ini sebaik-baiknya. Dan berusahalah untuk memilih waktu yang pas dengan keaktifan kerja otak anda. Waktu yang tidak sibuk hingga anda bisa berkonsentrasi pada bacaan dan menghasilkan nilai yang bagus. Barangkali waktu yang baik untuk membaca misalnya setelah sholat fajr ( subuh ) hingga terbit matahari,satu jam sebelum waktu maghrib,antara maghrib dan Isya' atau setelah Isya' langsung…demikianlah….tentukan waktu yang pas…Demikian pula anda hendaklah menggunakan waktu luang. Waktu luang adalah waktu-waktu yang biasanya terdapat antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Anda bisa memanfaatkan waktu luang ini dengan membaca. Di bus, di took tatkala belum datang pembeli,tatkala mengantri di puskesmas atau di kantor untuk mengerjakan suatu tugas…demikianlah. Anda akan mendapatkan banyak waktu luang yang bisa nada peroleh hasilnya dengan membaca. Kitab anda hendaklah terus bersama nada. Jika anda berada di waktu luang anda bisa secara mudah untuk membuka kitab dan membacanya..hari-hari anda akan mendapatkan barakah sepanjang waktu.
4. Sarana keempat : bertingkat.sebagian dari kita tatkala membaca membaca barisan tulisan-tulisan ini tetntang urgennyamembaca semangat anada akan menggebu-gebu. Dengan segera anda akan membeli beberapa buku, dan segera membacanya. Disana anda akan meluangkan waktu banyak untuk membaca…bahkan anda akan berlebihan dalam penggunaan waktu membaca hingga urusan-urusan penting lainnya menjadi terbengalai. Hal seperti ini kta katakan : anda hendalah maju secara sedikit demi sedikit..sesungguhnya agama ini kokoh, maka endaklah anda menyelaminya dengan lemah lembut. Khusunya jika anda belum terbiasa untuk membaca. Anda hendaklah menjadi seperti pelari marathon yang lari jarak jauh. Ia memulainya dengan perlahan dan santai, kemudian ia mempercepat langkahnya secara sedikit demi sedikit. Hal seperti itu sama dengan membaca. Sebab jalannya jauh dan sebab membaca adalah konsep hidup. Jika anda menjadikannya sebagai konsep hidup anda wajib bagi anda untuk memulainya dengan perlahan dan sedikit demi sedkit hingga anda sampai dengan ijin Allah.
5. Sarana kelima adalah kesungguhan. Sebagaimana yang kami tekankan di depan, bahwa membaca adalah bukan sebagai hobi. Kan tetapi membaca adalah perbuatan yang membutuhkan kesungguhan. Dan membutuhkan pemikiran, waktu, harta, kekuatan dan pengorbanan. Anda harus mengambil tema dengan lesungguhan. Anda membaca agar bisa menguasai dan memahami setiap kalimat yang anda baca. Anda membaca agar anda bisa mengambil faedah. Membaca adalah sebuah perbuatan agung. Anda tidak akan mendapatkan sesuatu dari perbuatan ini kecuali yang anda pahami dan mengerti. Nasihatku buat anda, tatkala anda membaca sebuah kitab, hendaklah anda membacanya dengan kesungguhan. Hal itu sama dengan apa yang anda baca tatkala anda membaca mata pelajaran untuk persiapan ujian. Bukan hanya sekedar membaca yang berlalu. Setiap kali anda membaca sesuatu, tulis catatan kaki anda. Misalnya ada sebuah informasi yang ingin anda hafal agar kawan anda mengetestnya…tulis informasi itu. Ada pula informasi baru yang belum anda paham maknanya secara baik. Tulis informasi itu untuk anda tanyakan kepada ahlinya. Terkadang disuatu tempat didalam buku yang anda baca terdapat beberapa unsur suatu tema penting. Kemudian anda mempunyai sanggahan terhadap suatu point didalam sebuah kitab, tulis semua sanggahan anda disebuah buku untuk menyimpannya tatkala anda membacanya. Jika anda konsisten dengan cara ini, tidak ragu lagi anda akan selalu menjadi orang sangat perhatian dan focus terhadap semua yang anda baca. Anda akan memperhatikan secara jelas kemampuan tinggi yang telah anda miliki. Hasil yang anda peroleh akan bertambah banyak selama anda yakin…..anda bisa pula membaca kisah sahabat, tabi'in dan Ulama Muslimin agar anda tahu makna secara hakiki kesungguhan yang saya maksud. Bacalah kisah Zaid bin Tsabit RA, Abdullah bin Abbas RA, Syafi'i, Ahmad bin Habal, Khowarzmy, Jabir bin Hayyan Rahimahumullah. Bacalah kisah hidup mereka dan sikap mereka tatkala membaca dan mendapatkan ilmu agar anda bisa menjadi yakin bahwa kemampuan manusia diatas semua angan-angan. Dan Maha Suci Allah yang mencipta dan …….
6. Sarana keenam : pengaturan informasi dan disiplin untuk segalanya. Pengaturan dan kedisiplinan berlaku untuk segalanya. Berusahalah untuk menjadi orang yag disiplin disetiap lini hidup anda. Tatkala anda sedang mencatat informasi di buku tulis andasetelah membaca jangan anda biarkan catatan anda berserakan disembarang tempat. Sebab seorang muslim adalah orang yang disiplin dsegala sesuatu. Hendaklah anda memiliki buku tulis khusus untuk mencatat berbagai macam ilmu syari'ah, politik, sastra, sejarah dsb…jika anda memiliki lebih dari satu bidang khusus, bagilah buku tulis ini menjadi beberapa bagian yang lebih rinci. Letakkanlah semuanya disuatu tempat yang teratur di rumah anda atau diperpustakaan pribadi anda. Agar anda bisa secara mudah untuk mencarinyaketika ada sebuah informasi yang anda inginkan. Tambahkanlah semau anda informasi lainnya. Hal seperti itu bisa menghemat waktu dan tenaga anda. Cara yang detail ini tidak hanya mengatur waktu dan rumah anda. Bahkan akan mengatur akal anda. Ada sebagian orang yang anda dapati tidak teratur. Ia mendapatkan maklumat dan informasi dari timur dan barat. Tanpa teliti dan teratur. Di satu sisi anda mendapati yang lain orang yang sangat teratur dalam mendapatkan informasi. Hal itu menunjukkan bahwa akal mereka sangat disiplin. Mereka mengerjakan segala sesuatu setelah penghitungan yang teliti. Mereka tidak menjauhi target mereka. Mmerke pun tidak keluar dari tema yang mereka lakukan. Hal tersebut tentu tak akn bisa kecuali dengan latihan dan manfaatnya tak terhitung. Saya sekarang sedang menyampaikan muhadharah dari kertas yang saya tulis sejak lebih dari sepuluh atau lima belas tahun lalu. Setahun demi setahun. Saya lihat kertas-kertas ini dan saya tambahkan apa yang perlu untuk ditambah. Dari situ saya menyampaikan muhadaharah. Satu muhadaharah yang teah saya sampaikan beberbapa sepuluh tahun silam sekarang bisa menjadi sepuluh bahkan dua puluh muhadharah. Tidak ada satu pun yang kurang. Bahkan berambah. Keutamaan-setelah Allah-kedisiplinan dan pengaturan ini sangat banyak sekali. Disisi lain anda akan mendapatkan ketenangan jiwa yang diberikan oleh disiplin ini didalam kehidupan anda dan sekelilng anda.
7. sarana ketujuh : Membuat perpustakaan didalam rumah. Jadikan proyek perpustakaan ini sebagai sebuah proyek yang sangat pentng bagi kehidupan anda. Sebagaimana suami-istri berpikir untuk membuat kamar tidur,kamar tamu…hendklah mereka juga berpikir untuk membuat sebuah ruangan sebagai perpustakaan. Membuat perpustakaan bukanlah sebuah aktivitas sekunder dan bukan hanya sebagai hiasan. Bahkan perpustakaan adalah sesuatu yang paling primerdidalam rumah. Tidak perlu membuat sebuah perpustakaan yang besar dan lux yang memiliki tangga emas. Yang terpenting : buku-buku apa yang terdapat didalam perpustakaan anda ?...hendaklah proyek ini sebagai proyek yag jelas untuk membali kitab-kitab yang banyak. Himbauna ini tidak hanya ditujukan kepada orang kaya saja. Akan tetapi menyeluruh bagi orang miskin dan orang kaya. Seseorang apabila merasa akan betapa abesarnya nilai sebuah kitab, niscaya orang itu akan menghemat pengeluaran untuk makan dan minum. Terkadang seseorang untuk sekali makan saja bisa seharga empat atau lima buku. Ada pula yang membeli baju seharga dengan sepuluh buku. Bahkan mungkin seseorang mengadakan rihlah dengan harga sebuah perpustakaan.anda bisa-jika anda merasa penting-untuk membuat sebuah perpustakaan yang beraneka ragam jenis ilmu pengetahuan. Walaupun satu buku seiap cabang ilmu pengetahuan. Hingga jika anda butuh sebuah buku tentang sebuah ilmu, anda akan mendapatkannya. Ata ketika anda merasa bosan membaca satu cabang ilmu, anda akan mendapati buku yang membahas cabang ilmu selain yang anda baca. Perlu anda ketahui, bahwa perpustakaan yang anda buat ini merupakan bentuk sadaqah jariyah yang sangat besar nilainya. Sebab perpustakaan ini sangat bermanfaat bagi anda dan anak anda…bahkan mungkin cucu-cuc anda…Kepada…bersama…darimana ..: inilah sarana yang kedelapan,kesembilan dan kesepuluh. Sarana ini adalah interaksi antara anda dengan orang lain.
8. sampaikanlah apa yang anda baca ke orang lain ! Rasulullah saw bersabda :"Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat !".seorang manusia diminta untuk mengajari orang lain apa yang ia dapatkan dari ilmu. Karena hal itu terdapat manfaat yang besar dan banyak. diantaranya menguatkan ilmu yang ada di ingatan dan berguna bagi orang lain dengan pengajarannya. Manusia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengajarkan ilmu darinya tanpa mengurangi pahala orang yang belajar. Disamping itu Allah Azza wa Jalla senantiasa memberikan berkah kepadanya dari ilmunya. Ingatlah selalu perkataan bijak :"Barangsiapa yang beramal dengan apa yang ia tahu, niscaya Allah akan mewariskan banginya ilmu tentang apa yang belum ia ketahui". Setiap kali anda mengajarkan ilmu kepada orang lain, Allah akan memberikan baginya tambahan ilmu. "Dan bertakwalah kepada Allah ! niscaya Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu". ( QS. Al Baqarah : 282 )
9. Sarana Kesembilan : Studi Klub. Anda bisa membuat satu kelompok membaca bersama sahabat anda. Kelompok ini bisa terdiri 3,4 atau lima orang. Hendaklah kelompok ini membaca di segala bidang ilmu pengetahuan. Bertemu sekali atau dua kali dalam seminggu atau setiap dua minggu sekali. Tergantung situasi dan kondisi. Semua dari kalian mengetengahkan apa yang telah dibaca di hadapan sahabat-sahabatnya. Saling tukar informasi dengan teratur dan menyenangkan. ….setan tidak akan mampu untk mengalahkan kalian sebab syetan bersama orang sendirian. Kalau dua orang lebih jauh apa lagi 3 atau lima orang ???
10. Sarana kesepuluh : menimba ilmu dari Ulama'. Jika pada sarana ke delapan anda menyampaikan ilmu kepada orang yang belum tahu, dan jika pada sarana ke delapan anda saling tolong menolong bersama sahabat dan saudara anda untuk mendapatkan ilmu dan saling memotivasi untuk membaca..maka disini anda hendaknya mengambil ilmu dari Ulama, Spesialis bidang tertentu dan yang mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan. Kita harus memulai dari siapa yang telah menyelsaikannya. Tanyakanlah kepada orang-orang yang berada dalam bidangnya : Apa yang anda baca ? anda memulai dengan kitab apa ? kitab apa yang paling bagus mengenai tema ini ? jika anda telah membaca sebuah buku mengenai tema tertentu, maka apa yang anda baca setelahnya….dan demikianlah.
BACA ITU APA YAH...??
SUNGAI DI BAWAH LAUT
don't stop
Belajar di Al-Azhar tidak jauh dari apa yang pernah di katakan oleh pujangga arab berkata" inna sy-syi'ra sha'bun wa thawilun sullamuhu,- bagaikan menapaki tangga syair yang rumit dan berkelit" ..tidak banyak yang berhasil mencapai puncak, entah karena menyerah, kehilangan nyali, strategi yang kurang tepat dan lain sebagainya dan kalaupun berhasil, ia tidak memperoleh hasil yang se imbang dengan jerih payah dan seluruh yang ia korbankan.....
ketahuilah, setiap keringat yang keluar ketika membaca dan mencari ilmu, kelak akan menjadi mutiara-mutiara indah di sisi allah, mari kita resapi dan renungi untaian kata indah baginda rasullaullah saw, dalam sebuah hadis di riwayatkan oleh ibnu abdil ,imam ghazali, juga al-mudziri dan al-iraqi dalam takhrij ahadis al-ihya(1/58)
muadz bin jabal bertutur, rasullallah saw bersabda: pelajarilah ilmu sebaik mungkin, karena mempelajari ilmu sebaik mungkin, karena mempelajari karna allah merupakan satu bentuk kekhusuan, mencarinnya adalah ibadah menghafalnya adalah tasbih, mengkajinyanya adalah jihad, mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadakah dan menyampaikan kepada ahlinya adalah sebuah pendekatan diri kepada allah..ilmu adalah kunci mengetahui halal dan haram, penerangan jalan-jalan para penghuni surga, teman sejati ketika menyendiri kelak di dalam kubur kawan dekat ketika merasa terasing kelak, juru bicara di kala sunyi, petunjuk di kala senang dan susah , serta senjata utama melawan musuh...^^