bismillahhirohman nirrohim
mau nulis pengalaman membuat tugas akhir,,robot yang saya pegang dan myspecial saya,sungguh tragis akhir perjlanan robot saya dan mudah-mudahn ini bukan salah satu untuk jadi putus asa, kegagalan-kegagalan yang di dapat bukan menjadikan menjadi putus asa melainkan buat jadi pelajaran agar kita menjadi lebih baik lagi,saya sebenernya kecewa ketika robot saya sedang di otak-atik oleh dosen penguji, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karna posisi saya sedang berada dalam tekanan antara lulus dan tidak lulus, dosen penguji itu pernah bilang kamu pasti lulus asal dengar kata-kata dari saya, sentak dari dalam diri saya senang akhirnya saya akan lulus sekian lama berjuang menyelesaikan s1 saya.
setelah proses itu berlangsung ada kalimat dari orang itu yang membuat saya ragu, kenpa robot saya di suru bongkar setelah saya tanya dia mau nyari komponen apa aja yang membantu robot itu bisa terbang,saya pun bingung karna pembimbing saya jarang sekali di laboratorium jadi saya ragu-ragu untuk membongkarnya, sebelum saya disuru membongkarnya saya sempet memberitahu sir this componen kemungkinan semua setingan i/o bakal tidak sama lagi dengan yang lainya. orang itu terus memaksa dan akhirnya di potong kabel power dengan tang potong dan terlepaslah dari sistem, disini kekawatiran saya semakin ragu karna yang membongkar robot saya, saya belum pernah melihat buatan robot dia bekerja dan jalan. saya coba untuk menenangkan "semoga bakal baik2 aja" after that dy mencoba mencari suatu sinyal pengeluaran yang di lihat di osciloscop dan saya tahu yang dya liat adalah dutycicle, saya tidak bisa berargumen karna posisi saya adalah mahasiswa yang berharap ingin cepat-cepat lulus sudah hampir 6thn. orang tua saya terus menanyakan kapan di wisuda sedangkan saya sudah bekerja di perusahaan asing.
kemudian dya menemukan suatu frekuensi output dan saya yakin kenapa saya di ajak bersama mencari itu, beliau tidak tau bagaimana menjalankan robot saya sampai 6 baling-baling itu berputar saya sudah tau tujuan beliau ingin membuat alat seperti saya dan ingin membuktikan ke dosen lain bahwa beliau juga bisa membuatnya, karna beliau pernah cerita bahwa instansi pemerintah sampai saat ini belum bisa membuatnya dengan dana cukup besar tetapi sampai sekarang belum bisa, well itu salah satu alasan saya tau kenapa beliau pengen saya jadi pembimbingnya, tapi demi bulu hidung hercules please jangan sangkutan saya dengan ambisi tersebut, saya kurang suka kalo alat saya cuma jadi ajang gaya-gayaan sesama manusia,
tujuan saya ingin membuat robot ini adalah saya ingin mencoba dikit-demi sedikit mencoba memperbaiki control pada perusahaan pesawat terbang, yang sampai saat ini kenapa pesawat bisa jatuh dan merugikan banyak orang lain sampai-sampai menyebabkan kematian shock. kekawatiran saya pun benar beliau mencoba membuat suatu simulasi sederhana ingin mengerakan motro tanpa ada pemrograman dengan cara mengendalikan dengan frekuensi output yang sama,setelah di coba saya sudah tau ini ga akan berhasil karna frekuensi outpu ga kan sama dengan simulasi fungstion generator, cuma saya mau bilang saya ingat posisi saya adalah ingin lulus, beliau bilang ga bisa, saya cuma terdiam dan cuma sedikit pusing karna untuk membuat itu singkron lagi harus mempunnyai alat khusus untuk menyingkronkan ke semua,itu artinya saya harus mengeluarkan biaya lagi untuk membawa hex saya ke suatu tempat untuk memperbaiki lagi, kalau saja bisa saya bawa dengan mengunakan motor ga mungkin karna baling2 ini sudah di atur belum lagi nanti kl di jalan hujan otaknya bakal konslet itu yang saya bayangkan ketika beliau membongkar robot saya.
saya ga bisa berkata lagi, saat beliau mencoba simulasi gagal dan alat saya ga bisa bekerja beberapa kalimat yang bikin saya kecewa"microcontroller di tengah-tengah ini di buang baru kamu bisa boleh ikut sidang" deng down kenpa dalam hati saya,,sebenernya penguji boleh ga membongkar seperti ini ke robot saya, kecewa berat beberapa hari kemudian saya di suru datang lagi beliau bicara saya mau bantu kalau kamu mau 2 minggu aja ini bakal selesai, haa? autonomous tanpa menggunakan sensor dan remot microcontroller di tengah di ganti, dalam hati saya ga mungkin 2 minggu sir saya tau kenapa karna saya buat robot saya itu ga segitu belum buat persisi antara jarak antar baling2 bahan yang di gunakan fiber serat yang tipis dan di desain khusus agar ringan dan kuat bukan bahan ecek2 dan nyarinya sulit di tambah saya harus memrogram ulang, saya yakin bukanya saya meremehkan beliau soal pemrograman saya tahu beliau hebat tapi kalo untuk yang satu ini saya bakal tertinggal jauh kalau mengikuti beliau. dari pada membuat itu yang saya ragu mending saya meminta ganti judul n buat sederhana mungkin asal saya bisa lulus.
thanks for special udah mencoba membantu dan ikut berpusing2 ria bersama ini belum berakhir mungkin ini bakal jadi awal yang baik ;)
just it history mahasiswa elektro yang masih belum bisa terbang bebas di langit luas :D
hexrotor yang tertunda :D
Selasa, 24 September 2013 | by irwan firmansyah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
oke, semangat. allah tidak pernah tidur dan tidak berhenti mengawasi apa yang dilakukan hambanya. Allah pasti nilai semua proses yang kamu lakukan dan akan ada hasil yang baik untuk setiap hal yang dikerjakan dengan niat yang baik. kita hanya bisa berdoa untuk orang-orang yang masih belum memahami cara bersilaturahmi dengan baik sesama muslim, karena muslim itu bersaudara. mereka satu bagian yang tidak tepisahkan. jika satu bagian sakit maka bagian yang lain akan ikut merasakan sakitnya tapi jika memang masih ada muslim yang belum peka terhada itu kita hanya bisa mendoakan saja semoga mereka bisa segera kembali ke fitrahnya sebagai muslim yang utuh.aamiin allahumma aamiin
thanks for you too because you always give me support about my life
:)
ukhibukifillah